Rabu, 24 Oktober 2012

Cangkir yang Cantik


Seorang kakek dan nenek pergi berbelanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah untuk cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju pada sebuah cangkir yang cantik, "Lihatlah cangkir itu!", kata si nenek, kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara, "Terima kasih atas perhatiannya, perlu diketahui aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun, suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar."

Kemudian dia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. "Stop! Stop!", aku berteriak. Tapi orang itu berkata, "Belum!". Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. "Stop! Stop!", teriakku lagi. Tapi orang itu masih meninjuku, tanpa menghiraukan teriakkanku. Bahkan lebih buruk lagi, ia memasukkan aku ke dalam perapian. "Panas! Panas!, teriakku dengan keras. "Stop! Cukup!, teriakku lagi. Tapi orang itu berkata, "Belum!"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh, ternyata belum.Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. "Stop! Stop!", aku berteriak.

Wanita ini bertaka, "Belum!" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. "Tolong! Hentikan penyiksaan ini," sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakkanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku", kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatakan aku di dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku begitu terkejut. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku bediri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang tadi menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Sumber: Super Teen
Oleh: Malahayati, S.Psi


Terkadang untuk menjadi indah dan baik perlu pengorbanan yang besar dan kesakitan luar biasaNamun, setelah semua itu dapat kita lalui hal indah akan menanti kitaSeperti kisah "Cangkir yang Cantik" diatas, sebelum menjadi cangkir yang cantik dan diperhatikan oleh banyak orang ia hanyalah tanah liat tak berhargaNamun ditangan orang yang tepat dan keteguhan hati ia dapat berubah menjadi bergitu berhargaBegitu pula kita, seandainya kita dapat menempatkan diri dan kemampuan kita dengan tepat maka kita dapat menjadi pribadi yang lebih unggul dan indah 


"Karena Emas Murni Tidak Akan Takut Api"

Kasih Seorang Ibu



Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.

Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.

Memasuki usia baya, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja di sawah. 

Saat itu setiap bulannya murid - murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa ke kantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibunya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. 

Ia kemudian berkata kepada ibunya : 

"Ibu, saya mau berhenti sekolah dan membantu ibu bekerja disawah". 

Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata : 

"Kamu memiliki niat seperti itu Ibu sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau Ibu sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan ke sekolah nanti berasnya ibu yang akan bawa ke sana".

Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan ke sekolah, Ibundanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh Ibundanya.

Sang anak akhirnya pergi juga ke sekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh. Tak berapa lama, dengan terpincang - pincang dan nafas tergesa - gesa Ibunya datang ke kantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.

Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : " Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, di sini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali - kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.

Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk ke dalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: 

"Masih dengan beras yang sama". 

Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : 

"Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya". 

Sang ibu sedikit takut dan berkata : 

"Ibu pengawas, beras di rumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? 

Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : 

"Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam - macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa - apa lagi.

Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali ke sekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata - kata kasar dan berkata: 

"Kamu sebagai ibu kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !". 

Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: 

"Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa - apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk di atas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: 

"Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi."

Selama ini dia tidak memberitahu sanak saudaranya yang ada di kampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya. Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi ke kampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan - pelan kembali ke kampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan ke sekolah.

Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: 

"Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu." 

Sang ibu buru - buru menolak dan berkata: 

"Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."

Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam - diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi dengan nilai 627 point. 

Di hari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk di atas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.

Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju ke depan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : 

"Inilah sang ibu dalam cerita tadi."

Dan mempersilahkan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar.

Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat ke belakang dan melihat gurunya menuntun Ibunya berjalan ke atas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan Ibu yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat ibunya dan berkata: 

"Oh Ibu.."

Pesan Cerita :

Pepatah mengatakan: "Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan" Inilah kasih seorang ibu yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak.

Hati mulia seorang ibu demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses di masa depannya. Mulai sekarang, katakanlah kepada Ibu kita di manapun ibu kita berada dengan satu kalimat: " Terima Kasih Ibu, Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu... selamanya".

Kisah Penebang Kayu

Alkisah ada seorang penebang kayu yang sangat kuat melamar pekerjaan kepada seorang pedagang kayu. Ia beruntung karena diterima bekerja. Selain itu, ia mendapatkan posisi dan gaji yang memuaskan. Karenanya, sang penebang pohon memutuskan untuk bekerja dengan optimal.

Sang majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya. Hari pertama, sang penebang kayu berhasil merobohkan 18 batang pohon. Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Bagus, bekerjalah seperti itu."

Penebang kayu semakin termotivasi karena mendapatkan pujian dari majikannya. Pada keesokan harinya, ia kembali bekerja dengan keras, tetapi ia hanya berhasil menebang 15 batang pohon. Pada hari ketiga, ia hanya berhasil menebang 10 pohon. Hari-hari berikutnya pohon yang dirobohkan semakin sedikit.

"Aku mungkin telah kehilangan kekuatan," pikir si penebang kayu itu.

Kemudian penebang kayu menemui majikannya dan meminta maaf kepadanya. Tanpa ditanya, ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apa yang menyebabkan kinerjanya menurun dilihat dari jumlah pohon yang berhasil ditebangnya.

"Kapan terakhir kali engkau mengasah kapak mu?" tanya sang majikan.

"Mengasah? Saya tidak pernah punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat sibuk menebang pohon." jawabnya.

Sumber: Super Teen  
Oleh: Malahayati, S.Psi

Dari kisah tersebut dapat kita ketahui bahwa bukan kekuatan sang penebang pohon yang mulai melemah tetapi kemampuan kapaknya yang mulai tumpul dan tidak setajam dulu.

Kita semua juga seperti itu, membutuhkan waktu untuk berpikir, merenung, belajar, bertumbuh, dan merefleksikan diri. Kalau tidak mempunyai waktu untuk mengasah "kapak" kita, maka kita akan kehilangan efektivitas kita.

Jadi, sesemangat apapun kita tetap perlu istirahat sejenak dan keluar dari rutinitas harian kita untuk sekedar beristirahat sejenak dan melakukan hal yang kita sukai agar kemampuan pikiran kita dapat kembali seperti semula.

Enjoy your day ~.~

Sandal yang Menyelamatkan Hidupku

Tidak ada yang dapat mengulang kembali kehidupan, tapi semua orang dapat memulainya sekarang dan membuat akhir yang baru.
Carl Bard

Masa sekolah menengah pertama adalah masa-masa yang suram dalam hidupku. Waktu itu aku merasa tidak mempunyai teman, kecuali satu orang. "Teman" ini selalu mengatakan kami akan selalu "berteman selamanya". Teman adalah seseorang yang memperhatikan kita dan selalu ada jika kita sedang bersedih. Tapi, aku tidak pernah merasakan semua itu darinya.

Kami hanya bersama di satu kelas mata pelajaran, jadi aku tidak terlalu sering melihatnya. Ia selau sibuk dengan urusannya-pacarnya, kehidupan sosialnya, dan teman-temannya yang lain. Bila aku sedang berjalan sendirian di sepanjang koridor, aku pasti melihanya bergandengan tangan dengan orang lain. Ia hanya menatapku seiring aku berjalan melewatinya. Ia tak pernah datang untuk berbicara padaku kecuali di kelas itu.

Di suatu hari yang hujan, aku mengirimkan instant-message lewat internet kepadanya. Kupikir akan sangat mengasikkan bila kami dapat berbincang-bincang di internet. Kami mulai chatting, mengobrolkan sekolah, anak-anak cowok, dan hal-hal lain yang memang seharusnya dibicarakan dua cewek praremaja normal. Lalu aku bilang aku mempunyai sebuah CD film baru, dan aku mengundangnya datang ke rumah untuk menontonnya bersama. Aku menunggu dan menunggu balasannya. Ketika akhirnya ia membalas rasanya bagaikan sebuah pisau mengiris hatiku.

Ia bilang, "Kenapa kamu pikir aku mau datang dan menonton film bersamamu? Setiap kali kamu mempunyai barang baru kamu selalu datang kepadaku dan membicarakannya sampai aku bosan. Kamu selalu membicarakan semua hal setiap saat." Aku kelimpungan meminta maaf kepadanya. Aku tidak bermaksud seperti itu, dan terus meminta maaf.

Ia membalas, "Aku tidak mau duduk di sini dan meributkan masalah itu denganmu, meskipun semua itu adalah kenyataan." dan ia memutuskan hubungan.

Aku terus duduk di depan komputer untuk beberapa menit. Aku masih tidak dapat mengerti bagaimana seseorang yang mengaku temanku dapat berkata seperti itu. Aku pergi ke ruang keluarga dan duduk di samping ibuku, lalu tangisku meledak Ibu mencoba mnghiburku dan meyakinkan aku bahwa semua akan baik-baik saja.

Aku tidak dapat tidur malam itu. Aku merasa sangat kesepian, sepertinya tidak ada yang mencintaiku. Sepertinya orang-orang hanya mendekatiku bila mereka membutuhkanku. Aku merasa seperti tidak terlihat. Aku terus menangis sepanjang malam.

Keesokan harinya, aku terbangun sekitar pukul 8 pagi. Ibuku masuk ke kamarku dan bilang ia dan ayahku akan pergi ke dokter. Mereka akan pulang dalam beberapa jam. Setelah mereka pergi aku duduk di tempat tidurku dan berpikir apa yang sebaiknya aku lakukan. Lalu sesuatu terlintas dalam kepalaku.

Aku akan bunuh diri hingga semua orang tidak perlu berpura-pura lagi melihatku atau memerhatikanku atau mengaku temanku. Kehidupan sosialku adalah satu-satunya alasan dari keputusanku. Yah, di samping itu, aku pun selalu mendapat nilai yang buruk - itu juga dapat menjadi alasanku.

Aku duduk dan memikirkan cara untuk melakukannya. Menembak kepalaku, minum obat tidur banyak-banyak, atau mengiris pergelangan tanganku? Akhirnya aku memilih obat tidur. Aku mengambil sebotol obat tidur dari meja di samping tempat tidurku sambil menulis surat terakhir untuk keluarga dan teman-temanku.

Aku sudah siap membuka tutup botolnya ketika tiba-tiba telpon berdering.

Ternyata iburku yang menelpon. Ia menanyakan ukuran kakiku karena ia melihat sepasang sandal warna biru laut yang cantik di toko. Aku bilang, "ohh.. ya, baiklah, ukuranku sebelas."

Lalu ia bertanya, "Ada apa, sayang? Kamu baik-baik saja?"

Aku menjawab, "Ya, mom, aku tidak apa-apa."

Kemudian aku mendengar kata-kata yang sepertinya lama sekali tak pernah kudengar dari semua orang, "I LOVE YOU", aku akan pulang satu jam lagi." Aku menutup telepon. Duduk termenung, dengan obat tidur di tanganku. Berpikir, kenapa aku sampai melupakan orang-orang yang benar-benar mencintaiku?

Ketika ibuku pulang, ia memelukku, menciumku dan mengatakan ia mencintaiku berkali-kali. Aku tak pernah menceritakan apa yang baru saja akan kulakukan.

Hari berikutnya, "teman"ku memanggil dan berkata, "aku hanya bercanda kemarin." Aku juga tak pernah menceritakan niatku untuk bunuh diri kepadanya. Aku menyimpan rahasia ini untuk diriku sendiri. Sampai sekarang, aku belum menceritakan kejadian itu kepada seorang pun. Aku tidak pernah menyalahkan orang lain. Aku menyalahkan diriku sendiri.

Aku sangat bersyukur ibuku meneleponku saat itu. Aku menjadi sadar kalau aku dicintai dan diperhatikan. Bunuh diri bukanlah jalan keluarnya. Mungkin aku hanya perlu mendengar kata "I LOVE YOU" lebih sering lagi. Mungkin kita semua perlu itu. Aku harus menyadari dukungan dan cinta dari keluargaku. Bahkan saat aku mendapati banyak rintangan di sekolah. Aku pun sadar, aku juga harus ada untuk mereka.

Dari kesimpulanku tentang persahabatan, ibuku adalah sahabat terbaik. Ibuku tidak tahu betapa aku menganggapnya sangat istimewa dan menjadi pahlawan bagiku. Terima kasih, Mom, karena cintamu yang begitu besar. Karena kau telah menyelamatkan hidupku-tanpa kau ketahui. Kau adalah sahabatku selamanya.


Sumber: Chicken Soup for Preteen Soul

Hidup begitu berharga untuk disia-siakan kini hanya tinggal bagaimana cara kita untuk mengisi kehidupan ini dengan hal yang baik..
Dalam hidup mungkin akan terdapat banyak sekali rintangan dan tantangan yang membuat kita lelah dan ingin menyerah
Namun harus kita sadari setelah kita dapat mengalahkan semua permasalahan itu kita akan mendapatkan hidup baru yang lebih baik
Kita akan mendapatkan sayap indah setelah proses yang lama dan menyakitkan
Harus kita sadari tidak ada emas murni yang takut akan api, karena semakin lama dibakar dalam api maka akan semakin murni emas itu
Begitu pula kita
Terkadang hidup memang terasa begitu sulit namun semua ada masa dan waktunya
Satu persatu masalah akan timbul dan silih beganti 
Namun tak selamanya hidup hanya terisi oleh masalah
Akan ada hasil dan buah yang manis nanti diakhirnya
Terkadang akupun dapat merasa lelah dan ingin menyerah apalagi tanpa dukungan
Tapi semua pasti bisa kita lalui selama masih ada semangat di hati ini

Sabtu, 20 Oktober 2012

Tetap Ada Bersamaku

Kau selalu penuh kehidupan, senyuman, dan perhatian.
Hidup merasa kau bagian darinya, dan aku merasa kau bagian dariku.

Britanny L. Hielckert, 14 tahun

Aku anak baru di lingkungan ini. Keluargaku baru saja pindah dari kampung ke kota yang lebih besar. Jadi, aku harus mencari teman baru. Aku tidak tahu bagaimana caranya. Padahal bukan sekali ini aku pindah rumah. Tidak mudah memperkenalkan diri kepada orang yang benar-benar asing dengan harapan dia menyukaimu dan mau berteman.

Jadi, aku sangat kesepian sampai hari dimana aku bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Brandon. Ia menghampiriku dan bertanya apakah aku mau bermain bersama dia dan teman-temannya. Sejak saat itu kami seperti sahabat. Umurnya lebih tua beberapa tahun dariku, jadi ia sealu memperlakukanku layaknya seorang adik perempuan. Jika tidak sekolah, ia bermain denganku.

Bulan-bulan kulewati dan akhirnya tahun berganti. Persahabatan kami semakin erat. Meskipun Brandon mempunyai lebih banyak teman di sekolah yang juga sering datang ke tempat kami, Brandon masih memperbolehkan aku bermain bersamanya. Walaupun ada teman-temannya, Brandon tidak pernah membiarkan orang lain mengusirku atau menggangguku. Ia selalu ada untukku.

Bila ibuku memanggilku untuk makan malam, aku selalu memohon agar diperbolehkan bermain sebentar lagi. Tapi, Brandon akan berkata, "Tidak, pergilah makan malam dulu. Aku akan menunggumu di sini." Kadang aku berpikir dia tak akan ada di sana saat aku kembali. Tapi ternyata dia selalu menungguku.

Tidak jarang, Brandon membantuku mengerjakan tugas sekolah dan menjelaskan kepadaku pelajaran-pelajaran sekolah. Kalau tidak kami akan bersepeda atau bermain skateboard berkeliling perumahan. Hal terpenting yang diajarkannya adalah menjadi diri sendiri. Dia selalu berkata, "Tak usah peduli omongan orang lain tentang dirimu. Percayalah pada pikiranmu sendiri." Perkataan itu membekas dalam hatiku.

Pada suatu akhir pekan, aku harus pergi ke rumah nenekku. Beberapa minggu sebelumnya, seorang anak bernama Lance pindah ke lingkunganku. Dia terlihat baik. Di hari aku pergi, Brandon bilang dia akan pergi ke rumah Lance untuk bermain video game. "Oke, kita ketemu lagi hari Senin ya," kataku.

Semua berubah saat itu. Brandon menginap di tempat Lance, bermain video game dan menonton film. Sabtu malam itu, mereka bermain nintendo di kamar orang tua Lance. Lance melihat pistol kecil di tempat tidur ayahnya. Dia mengacungkannya ke arah Brandon, dan menarik platuknya. Dia mengira pistol itu kosong. Ternyata dia salah.

Aku baru pulang hari Minggu malam. Ketika aku datang, semua orang di rumahku menangis. Aku ketakutan karena tidak tahu apa yang terjadi. Ibuku mengajakku ke kamarnya dan berkata telah terjadi sebuah kecelakaan. Saat itu, aku merasa semuanya akan berbeda. Akhirnya ibuku menceritakan bahwa Lance secara tidak sengaja telah menembak Brandon. Brandon tidak berhasil diselamatkan. Ibuku tidak menceritakan di bagian mana Brandon tertembak. Tapi aku sudah punya bayangan dari cerita ibuku.

Aku menagis dan berlari ke kamarku, menyembunyikan wajahku di balik bantal. Aku tidak ingin bertemu siapa pun.

Beberapa hari kemudian, kami menghadiri upacara pemakamannya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menagis. Aku melihat ke atas dan berpikir, Brandon sekarang ada di tempat yang lebih baik. Brandon mengenal Tuhan. Itu membuat hatiku lega. Semua ini terjadi tujuh tahun yang lalu. Sekarang aku berumur tiga belas tahun. Bagiku, tetap saja tiada hari tanpa memikirkannya. Aku selalu menagis bila melewati kompleks pemakaman, Sahabatku telah tiada, tapi persahabatan yang telah ia tunjukkan kepadaku-anak baru di lingkungan yang asing- tetap hidup dalam hatiku.

Jaime Fisher, 13 Tahun
Sumber: Chicken Soup for the Preteen Soul

Makasih 'Ma & 'Pa

Makasih 'ma karena sudah merawatku saat aku masih dalam kandungan
Makasih 'ma karena sudah melahirkanku ke dunia ini
Makasih 'ma karena telah merawatku dengan penuh kasih

Makasih 'pa untuk selalu menjagaku dari rasa sakit
Makasih 'pa untuk menenangkanku saat aku takut
Makasih 'pa untuk melindungiku dari bahaya


Makasih 'ma karena telah mengajariku mengenai kasih sayang
Makasih 'pa untuk mengajariku menghadapi dunia

Makasih 'ma untuk merawatku saat ku sakit
Makasih 'pa untuk usahamu memenuhi segala kebutuhanku

Maafkan aku jika aku masih sering kali mengecewakan kalian
Maaf jika aku masih belum dapat membuat kalian bahagia..

Dan aku pun tahu apapun yang ku lakukan tak akan dapat membalas semua baikkan kalian

Maaf karena sering kali ku membentak berbicara dengan nada yang keras
Sering kali tidak mau mendengarkan nasihat dan perkataan kalian

Terima kasih TUHAN karena telah menciptakan orang tua bagi ku, orang tua untuk mendidikku menghadapi dunia ini.

Rabu, 17 Oktober 2012

Disaat daku tua / When I am old (当我老了)


Mandarin Version: 

当我老了,不再是原来的我。请理解我,对我有一点耐心。


  当我把菜汤洒到自己衣服上时,当我忘记怎样系鞋带时,请想一想当初我是如何手把手地教你。



  当我一遍又一遍地重复你早已听腻的话语,请耐心地听我说,不要打断我。你小的时候,我不得不重复那个讲过千百遍的故事,直到你进入梦乡。



  当我需要你帮我洗澡时,请不要责备我。还记得小时候我千方百计哄你洗澡的情形吗?



  当我对新科技和新事物不知所措时,请不要嘲笑我。想一想当初我怎样耐心地回答你的每一个“为什么”。



  当我由于双腿疲劳而无法行走时,请伸出你年轻有力的手搀扶我。就像你小时候学习走路时,我扶你那样。



  当我忽然忘记我们谈话的主题,请给我一些时间让我回想。其实对我来说,谈论什么并不重要,只要你能在一旁听我说,我就很满足。



  当你看着老去的我,请不要悲伤。理解我,支持我,就像你刚开始学习如何生活时我对你那样。当初我引导你走上人生路,如今请陪伴我走完最后的路。给我你的爱和耐心,我会报以感激的微笑,这微笑中凝结着我对你无限的爱。



Indonesian version:
Disaat Daku Tua


Di saat aku tua, aku bukan diri ku yang dulu. 

Anak ku ,maklumilah diri ku, 
bersabarlah dalam menghadapi ku.

Di saat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, 
Di saat aku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu ku. 
engkau ingatlah saat-sat bagaimana aku mengajari mu, membimbing mu untuk melakukannya di waktu dulu.

Di saat aku sudah pikun,selalu mengulang-ulang ucapan yang membosankan diri mu. bersabarlah mendengarkan ku, jangan memotong ucapan ku. Di masa kecil mu, aku juga harus mengulang-ulang terus sebuah cerita ribuan kali kepada mu agar kamu bisa tertidur lelap.

Di saat aku membutuhkan mu untuk memandikan ku , janganlah menyalahkan ku, ingatlah di waktu kamu masih kecil , bagaimana aku harus membujuk dengan berbagai cara agar kamu mau mandi.

Di saat aku bingung hal-hal baru dan bingung dengan peralatan teknologi modern ---- jangan mentertawai ku, jangan memarahi ku karena lambat tangkap penjelasan mu. Renungkanlah bahwa bagaimana dulu nya aku dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang kamu ajukan.

Di saat ke dua kaki ku lemah untuk berjalan.---- ulurkanlah tangan mu yang muda dan kuat untuk memapah ku, bagaikan di masa kecil mu , aku juga menuntun mu melangkah kaki untuk belajar berjalan.

Di saat aku selalu lupa topik pembicaran kita saat ngobrol -berilah sedikit waktu kepada ku untuk mengingatnya. Sebenarnya , topik pembicaraan kita tidaklah terlalu penting bagi ku, yang lebih penting adalah ada engkau berada di sisi ku untuk mendengarkan ku, menemani ku melewati sisa-sisa waktu ku. aku sudah bahagia.

Di saat engkau melihat diri ku terus semakin tua, janganlah bersedih. -maklumilah diri ku, dukunglah diri ku melewati hari-hari yang tidak tersisa banyak, seperti aku mendukung mu saat dulu engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Aku tidak menuntut balasan apa-apa, aku hanya ingin engkau terus bersama ku dengan segala cinta kasih mu dan kesabaran mu, sehingga aku bisa tersenyum penuh syukur. Di dalam senyum ku , tertanam cinta kasih ku dan rasa bangga yang tak terhingga kepada mu.




Di kala aku tua. aku merasakan semua akan berakhir. Ternyata lahir - menjadi tua - sakit dan mati benar-benar terjadi pada ku. 
aku benar-benar khawatir, aku ingin ada orang yang memberi ku harapan, memberi ku semangat untuk mejalani sisa-sisa waktu ku.


Di kala tubuh ku mulai rapuh, semangat ku pun turun dengan cepat. aku sudah tidak ingin pergi ke mana-mana. aku sudah tidak memiliki energi untuk semua itu.--- aku sebenarnya merasa sangat kesepian. jika ada engkau di sisi ku, aku sudah senang, walaupun hanya sebentar, jadi sering2 seringlah mengunjungi ku...

Di saat aku sudah tak berdaya, aku tahu bahwa tidak ada yang kekal, termasuk diri ku. aku mulai selalu memikirkan masa lalu ku. aku mulai menyesali banyak hal yg tidak aku lakukan dengan benar dulu nya.
aku ingin engkau memaafkan ku. aku ingin engkau tahu betapa berarti nya dapat menguasai diri dan bertindak yang benar semasih muda.




Video :


Menjadi sakit, tua dan meninggal merupakan hal yang tidak bisa untuk dihindari oleh semua orang. Namun, menjadi tua bukanlah suatu keinginan dari siapa pun, tidak akan ada satu orang pun yang ingin menjadi lemah dan tak berdaya. 

Sadarkah kita betapa orang tua mengasihi kita dan dengan tulus hati merawat kita hingga dewasa, sadarkah kita saat tangan-tangan yang dahulu menopang kita itu kini mulai berubah menjadi penuh kerut dan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dapatkah kita membalas seluruh kasih sayang orang tua kita saat dahulu kita tak berdaya saat kita masih balita, saat kita masih harus ditopang oleh kedua tangannya. Dapatkan kita sekarang menjadi pengganti penopang bagi mereka..


Hal yang paling sedih untuk dialami oleh orang yang beranjak tua adalah rasa penolakan, kita pun pasti menyadari dan tidak menyukai saat kita ditolak oleh suatu lingkungan, dapatkah kita menyadari hal itu pula yang dirasakan oleh orang tua kita saat kita memasukkan mereka ke panti jompo dan melupakan mereka. Dapatkah kita merasakan apa  yang mereka rasakan mereka yang  dahulu merasa paling kuat kini harus berdiam diri tak berdaya di kursi goyangnya, ditinggalkan oleh anak-anak yang telah mereka besarkan. Kesedihan tak terkatakan dan tak dapat terurai dengan kata-kata pastinya yang kini mereka rasakan. 


Dapatkah kita menjadi seperti mereka yang dengan sabar merawat kita saat kita tak mampu dan tak mengerti apa pun? 


Cintailah orang tua seperti mereka mencintai kita sebelum semua terlambat dan hanya tersisa penyesalan tak berbayar.

Karena ada dua hal yang tak dapat ditunda dalam dunia ini yaitu :
1. Berbakti pada orang tua 
2. Berbuat kebajikan

Sejarah Hari Ayah (Father Days)

Sekitar 90 tahun yang lalu, di Kota Spokane, sebuah kota kecil di negara bagian Washington, Amerika Serikat, ada seorang perempuan yang sedang mendengarkan wejangan tentang Hari Ibu. Nama perempuan itu adalah Sonora Louise Smart Dodd. Ketika itu ia merasa sangat gundah. Pasalnya, ia tidak memiliki figur seorang ibu dalam keluarganya, ibunya sudah lama meniggal dunia saat melahirkan saudaranya yang keenam. Karena itu, ayah Sonora yang adalah seorang veteran perang sipil bernama William Smart, menjadi orang tua tunggal bagi Sonora dan keenam saudaranya. Mereka tinggal di kawasan perdesaan di bagian Timur negar bagian Washington.

Nggak aneh 'kan kalau Sonora justru berpikir hala yang lain ketika ia mendengarkan wejangan tentang Hari Ibu. Ia bertanya-tanya, kenapa sih nggak ada Hari Ayah? Padahal ia sangat paham kalau ayahnya selama ini berjuang setengah mati untuk keluarganya, berperan sebagai ibu dan bapak. Masa sih tidak ada penghargaan khusus sebagai rasa terima kasih untuk ayahnya dan ayah-ayah yang lain?

Pikiran itu terus menggelayut dalam kepalanya hingga pada tahun 1909, Sonora mengusulkan sebuah hari untuk menghormati ayahnya yang lahir pada 5 Juni. Hari itu dinamakan sebagai Hari Ayah. Usulan itu memperoleh dukungan dari masyarakat. Tapi, Hari Ayah yang pertama baru dipenringati pada 19 Juni 1910 di Spokane, Washington.

Meskipun sebagian dari orang Amerika meyakini bahwa peringatan Hari Ayah pertama kalinya justru diadakan di Gereja Central Methodist di Fairmont, West Virginia, Amerika pada tahun 1908. Acara yang dicetuskan oleh Grace Golden Clayton itu ditunjukan untuk memperingati 361 laki-laki yang telah meniggal dalam sebuah peristiwa ledakan hebat di Monongah, yang sebagian besar adalah imigran dari Italia yang juga seorang ayah.

Salah seorang yang mendukung terwujudnya Hari Ayah adalah Harry C. Meek. Ia adalah Presiden Lion Club Chicago yang semasa kecilnya juga hanya diasuh oleh ayanya. Ia berkampanye ke seluruh Amerika, menyampaikan tentang perlunya sebuah Hari Ayah untuk menghormati dan memperingati peranan seorang ayah dalam keluarga. Hingga pada tahun 1920, Lion Club Amerika menganugrahkanjam emas kepad Harry sebagai Orginator of Father Day.

Pada tahun 1966, Presiden Lyndon Johnson-presiden Amerika ke-36 mempriklamirkan Hari Ayah sebagai hari nasional yang diperingati setiap hari Minggu ketiga bulan Juni. Kini Hari ayah diperingati di seluruh dunia dengan tradisi masing-masing negara.

Sumber : I Love You Dad 
Terbitan : Grasindo
Sunting by : MJ

Kebaikan-kebaikan Ibu

1. Kebaikan di dalam memberikan perlindungan dan penjagaan, selama kita masih dalam kandungan.

Begitu seorang ibu mengetahui bahwa dia telah hamil maka semua kesenangan dia lepaskan. Dia tidak akan pernah lagi keluyuran, kesana kemari. Kehidupannya dia jaga dengan baik. Semua yang dimakan, terkontrol dengan baik kadar gizinya dengan hanya satu pengharapan yang tulus dan ikhlas, "semoga anaknya terlahir dalam keadaan sehat dan kuat". Apa yang menjadi kesukaannya, langsung dia hentikan seketika. Tiap hari, dia selalu berdoa untuk kita.

2. Kebaikan menanggung derita selama kelahiran

Setelah sampai pada hari melahirkan, seorang ibu berjuang dengan begitu beratnya. Di mana darah segar mengalir demikian derasnya saat mengawali kelahiran kita. Ada yang mengibaratkan bahwa melahirkan itu adalah separuh "nyawa" berada di peti mati dan separuh lagi di tempat tidur. Demikian besar pengorbanan yang diberikannya. Di antara sadar dan tidak, dalam menahan rasa sakit yang luar biasa, seorang ibu masih mampu tersenyum begitu melihat kita lahir dengan sehat dan selamat.

3. Kebaikan melupakan semua kesakitan begitu kita lahir

Begitu mendengar tangisan kita, seketika itu juga seorang ibu melupakan semua derita yang dialaminya. Ia tersenyum bangga dan terharu melihat kerupawanan dan kelucuan buah hatinya. Mulai saat dan detik itu, ia memakai sebutan "mama". Tiada lagi rasa sakit yang menyelimuti pikirannya. Baginya, semua menjadi serba indah dan menakjubkan. Dalam sanubarinya yang terdalam, ia bersyukur.

4. Kebaikan dari memakan bagian yang pahit bagi dirinya dan menyimpan bagian yang manis buat kita 

Seorang ibu akan selalu memberikan yang terbaik buat kita dan sisa-sisanya barulah ia makan. Ibu tidak akan pernah menceritakan kekurangan/kelaparannya. Baginya, anaklah yang harus berkecukupan serta tumbuh dengan baik.

5. Kebaikan memindahkan kita ke tempat yang kering dan dirinya sendiri di tempat yang basah

Tempat yang bisa memberikan kehangatan dan kesejukan, akan selalu ia berikan kepada kita. Ia tidak akan pernah mencari penghiburan dan kehangatan bagi dirinya sendiri. Semua tindakannya hanya demi kehangatan kita dan selalu diiringi dengan perasaan yang tulus dan ikhlas.

6. Kebaikan menyusui dan memberikan makan, serta memelihar kita.

Ibu yang baik bagaikan bumi yang besar, dan ayah yang tegar laksana langit yang mengasihi. satu melindungi dari atas dan lainnya, menunjang dari bawah. Ibu akan tetap mencintai dan mengasihi kita, walaupun lahir lumpuh atau kurang menguntungkan, misalkan bodoh, jelek, atau sakit-sakitan. Ia akan selalu memelihara, menjaga dan melindunginya, sampai akhir dari kehidupannya.

7. Kebaikan membersihkan yang kotor

Walaupun memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang indah, ibu tidak akan segan memegang dan membersihkan kotoran kita. Ia rela mengorbankan kecantikan dan bahkan badan jasmaninya hanya demi diri kita. Semangatnya senantiasa bergelora dan teguh walaupun berada di kondisi yang kurang menyenangkan.

8. Kebaikan selalu memikirkan kita bila berjalan jauh

"Berpisah dengan yang dicintai adalah derita", demkianlah sifat mulia dari seorang ibu. Ia akan selalu merenungkan dan merenungkan. 

"apakah anakku sudah makan?"
"selamatkah dia?"
"sudahkah dia mandi?"
"kapankah dia akan kembali?"

Dari pagi hingga malam, pikirannya selalu tertujukan kepada diri kita yang jauh di mata.

9. Kebaikan karena kasih sayang yang dalam dan pengabdian

Karena begitu dalamnya kasih sayang yang dicurahkan, seorang ibu akan selalu cemas. Cemas dan perasaan waswasnya hanya satu: "kepada kesehatan dan kebahagiaan kita." Bila dia mengetahui kita bekerja berat, dia akan merasa tidak senang. Bila kita sakit maka dia akan menderita sekali. Hidupnya selalu khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan kita.

10. Kebaikan dari rasa belas kasih yang dalam dan simpati

Sifat lemah lembutnya tidak akan pernah berakhir. Dari awal dini hari sampai larut malam, pikirannya hanya difokuskan kepada diri kita.Seandainya dia bisa hidup ratusan tahun lamanya, kekhawatirannya terhadap kita tidak akan pernah memudar, dan bahkan sampai akhir dari kehidupannya.

Sumber : I Love You Mom terbitan Grasindo
Sunting by: MJ 

Jumat, 12 Oktober 2012

17 Patung Buddha Terbesar dan Terkenal di Dunia

1. Leshan Giant Buddha



Patung Buddha raksasa Leshan adalah sebuah mahakarya umat manusia. Patung Buddha ini dipahat di sebuah lembah yang langsung menghadap ke laut di Sichuan, bagian barat Cina. 


Mulai dibuat selama Dinasti Tang tahun 713, patung ini baru selesai tahun 803 (90 tahun) dan melibatkan usaha dari ribuan seniman dan pemahat. Sebagai salah satu patung terbesar di dunia, patung ini juga disebut-sebut dalam puisi, lagu dan cerita.


2. Temple of the Emerald Buddha



Vihara terkenal lain di Bangkok adalah Wat Phra Kaew, Vihara Buddha Zamrud. Di dalam vihara ini terdapat patung Buddha Zamrud, salah satu patung Buddha tertua dan paling terkenal di dunia. 


Menurut legenda, patung ini dibuat di India sekitar 43 SM di kota Pataliputra dan berada di sana selama 300 tahun. 


Pada abad ke-4 M, patung ini dibawa ke Sri Lanka oleh para biksu buddhis untuk menyelamatkannya dari peperangan yang terjadi. Kemudian patung ini dibawa ke Thailand dan dipindahkan ke Wat Phra Kaew di tahun 1779.

3. Great Buddha of Kamakura



Buddha Agung Kamakura atau dalam bahasa Jepang biasa disebut Daibutsu Kamakura, merupakan sebuah patung perunggu monumental dari Amida Buddha (Buddha Amitabha) di kota Kamakura, Jepang. 


Patung ini berdiri dengan damai di atas tanah Kotokuin yang merupakan sebuah kuil buddhis aliran Tanah Suci, dan patung Buddha ini menjadi salah satu ikon penting dalam pariwisata dan kehidupan sosial masyarakat Jepang.

4. Temple of the Reclining Buddha



Terletak di Bangkok, Wat Pho terkenal dengan patung Buddha berbaringnya yang besar. Vihara ini merupakan salah satu vihara terbesar dan tertua di Bangkok, dibangun sekitar 200 tahun setelah Bangkok menjadi ibukota Thailand.

5. Ushiku Daibutsu



Ushiku Daibutsu terletak di kota Ushiku, Jepang. Selesai tahun 1995, patung ini merupakan salah satu patung tertinggi di dunia, bediri setinggi 120 meter termasuk 10 meter pondasi dan 10 meter platform berbentuk teratai.

6. Gal Viharaya




Terletak di Sri Lanka, Polonnaruwa merupakan situs salah satu patung Buddha yang paling terkenal di dunia. Vihara batu ini dibuat oleh Parakramabahu Agung di abad 12 Masehi. 

Di tengah-tengah vihara terdapat 4 patung Buddha berukuran besar. Di antara ke-4 patung Buddha ini adalah sebuah patung Buddha berbaring sepanjang 14 meter da n sebuah patung Buddha berdiri setinggi 7 meter.

7. Ayutthaya Buddha Head



Kota Ayutthaya di Thailand memiliki salah satu patung Buddha yang tidak biasa di dunia. Di antara reruntuhan Wat Mahathat (Vihara Rel ik Agung) terdapat sebuah patung yang seluruh badannya telah lenyap oleh waktu dan hanya tersisa kepalanya saja di antara belitan pepohonan. Ini adalah salah satu patung yang sangat indah yang tercipta oleh berlalunya waktu.

8. Monywa Buddha



Monywa adalah sebuah kota di tengah Myanmar yang terletak di pinggiran Sungai Chindwin. Di sini anda dapat melihat Monywa Buddha, patung Buddha berbaring terbesar di dunia. 


Patung ini memiliki total panjang 90 meter. Kepala patung ini memiliki tinggi 60 kaki. Patung Buddha Monywa ini dibuat tahun 1991 dan berlubang didalamnya, sehingga pengunjung bisa masuk ke dalam.

9. Tian Tan Buddha Statue

http://hermawayne.blogspot.com


Buddha Tian Tan terletak di Pulau Lantau, Hong Kong. Terbuat dari perunggu dan selesai tahun 1993. Patung ini merupakan daya tarik utama dari Vihara Po Lin, yang mensimbolkan harmonisasi antara manusia, alam, masyarakat dan agama. 


Patung ini dinamakan Tian Tan karena bagian bawahnya merupakan replika dari Kuil Tian Tan (Kuil Surga) di Beijing. Patung dengan sikap duduk ini memiliki tinggi 34 meter dan mengambil postur yang melambangkan ketenangan.

10. Hussain Sagar Buddha Statue




Patung Buddha ini terletak di tengah-tengah sebuah danau buatan di kota Hyderabad, India. Patung ini berdiri setinggi 17 meter dan seberat 320 ton. Ini merupakan patung monolitik terbesar di India, yang dipahat oleh para seniman hanya dari sebongkah batu besar. 


Tragisnya, pada saat pemasangan patung Buddha pada tahun 1992, patung ini jatuh ke dalam danau dan menyebabkan kematian 8 orang pekerja. Pemerintah kemudian memperbaiki patung dan sekarang menjadi salah satu daya tarik wisatawan di kota Hyderabad.

11. Borobudur Buddha Statue




Patung-patung Buddha di Borobudur adalah mahakarya dari para seniman kuno Indonesia. Semua patung Buddha di sini berada dalam posisi duduk tetapi dengan sikap tangan yang berbeda. 

Dari awalnya terdapat 504 patung Buddha, 300 di antaranya rusak dan 43 hilang. Sejak penemuan kembali candi ini, sudah banyak kolektor gelap yang mencuri kepala patung Buddha.

12. Buddha Bamiyan, Afghanistan



Patung Buddha ini adalah bangunan peninggalan umat Buddha di lembah Bamiyan, Afghanistan yang terdiri dari dua patung besar Buddha. Diperkirakan patung-patung itu merupakan yang terbesar dan tertinggi di dunia. 

Dahulu patung Buddha Bamiyan dijadikan sebagai salah satu museum di sana dan didesain dengan perpaduan gaya antara seni Yunani ditambah Buddha sendiri. Namun, akibat rezim pemerintahan keras Taliban, patung-patung itu dirusak dan saat ini yang tersisa hanyalah gua-gua untuk para bhiksu dan beberapa sketsa lainnya.

13. Buddha Maitreya, China


Bangunan patung Buddha Maitreya dibuat di banyak negara. Mulai dari Korea, India, Jepang, Taiwan dan juga China. bagi setiap pengunjung yang memilih datang ke China, maka ukiran patung Buddha Maitreya bisa ditemukan di pegunungan batu Hangzhou China.

Menurut ajaran kitab suci Buddha, Maitreya adalah penerus sejarah pendiri agama Buddha, Buddha Sakyamuni. Sedangkan berdasarkan dari literatur kanonik yang ditemukan dari semua ajaran sekte Buddha, seperti Theravada, Mahayana dan Vajrayana, arti Maitreya adalah pernyataan tentang suatu peristiwa yang akan terjadi ketika Dharma dilupakan di bumi ini.

14. Mahaparinirvana Stupa, Kushinagar, India


Kushinagar yang terdapat di Uttar Pradesh, India, ini merupakan tempat peristirahatan Sang Buddha. Tempat ini merupakan salah satu situs ziarah penting bagi umat Buddha. Dua tempat yang paling sering dikunjungi di Kushinagar adalah Mahaparinirvana Stupa, yang dibangun di tempat Buddha meninggal, dan tempat jenazah Buddha dikremasikan. Jarak kedua tempat itu adalah 1.6 Km. Dekat dengan Mahaparinirvana Stupa terletak patung Buddha yang berusia 1500 tahun ketika mencapai Parinirvana.

Meski sudah terdapat stupa Mahaparinirvana dan patung Buddha Parinirvana, di sana rencannya juga akan dibuat patung Buddha lainnya yang bernama Maitreya. Patung Maitreya akan dibuat dari bahan perunggu setinggi 152 meter atau lebih tepatnya 500 kaki.

15. Chalong Big Buddha, Thailand


Bagi pengunjung yang datang ke wilayah selatan Phuket, Thailand, maka akan menemukan patung Buddha besar yang bernama Chalong Big Buddha. Di samping patung setinggi 45 meter ini terdapat simbol gambar yang terbuat dari bahan kuningan. Biaya untuk membuat patung Buddha Chalong memakan biaya sekiter 30 juta Baht atau setara dengan 8.4 miliar Rupiah.

Selama di area ini, para pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan kota Phuket dari ketinggian bukit Chalong.

16. Daibutsu Todai-ji, Jepang


Di negara yang sebagian besar warganya beragama Shinto ini, ternyata juga ada patung besar Buddha yang bernama Daibutsu Todai-ji. Patung ini dibuat di kuil Buddha di kota Nara, Jepang.

Kuil utama sekte Kegon ini didirikan pada abad ke-8 oleh Kaisar Shomu dan dibantu oleh seorang bhiksu yang bernama Roben.

Bangunan ini diperkirakan memiliki tinggi 100 meter dengan kelengkapan 7 tingkat pangoda di sebelah barat dan timur Daibutsu Todai-ji (Konkomyo shitenno gokuku no tera). Di area ini juga terdapat aula Daibutsu yang bernama Daibutsuden.

17. Bodhgaya, India


Patung ini sekarang menjadi simbol tempat suci Bodhgaya, sebelah Mahabohdi Candi yang merupakan situs Warisan Dunia, dan menikmati kunjungan konstan peziarah dari seluruh dunia. Di antara orang lokal, dijuluki "80 kaki (25 meter) patung Buddha".

Di bawah slogan "Spread sinar Buddha ke Seluruh Dunia". Daijokyo menghabiskan tujuh tahun pada pembangunan patung Buddha agung, dengan mobilisasi total 120.000 tukang batu.

Daya dorong terbesar untuk proyek raksasa ini adalah murni dari hati orang-orang yang ingin untuk perluasan lebih lanjut dari Buddhisme dari tempat kudus Bodhgaya serta untuk mewujudkan perdamaian dunia.


Sumber: Majalah Harmoni No. 23/02/IV/HAR/12
Sumber foto : Google.com