Tata krama dan tata tertib ini diadakan untuk memelihara dan menciptakan kondisi yang menunjang Vihara sebagai tempat kebaktian, tempat belajar Dharma, dan tempat praktik Dharma.
1. Buddha rupang dan Bodhisattva rupang serta Kitab Suci / buku kebaktian adalah objek-objek yang harus dihormati.
2. Tidak menjulurkan kaki ke altar dan jangan tidur-tiduran di lantai, duduklah dengan sikap meditasi.
3. Tidak melangkahi dan menginjak buku kebaktian. Juga tidak menggunakan buku kebaktian sebagai kipas.
4. Telepon genggam (Hand Phone) harus dinonaktifkan untuk sementara atau di mode heningkan. Demikian pula alat elektronik lainnya yang tidak berhubungan atau menunjang jalannya kebaktian harap dinonaktifkan.
5. Isilah terlebih dahulu tempat duduk di bagian depan jika masih ada yang kosong.
6. Tidak mengobrol atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi umat lain pada saat kebaktian berlangsung.
7. Jika datang terlambat, masuk dan memberi hormat kepada Buddha rupang serta duduk dengan perlahan-lahan. Hindari untuk menggeser / menyeret alas duduk. Demikian pula jika akan keluar ruangan kebaktian untuk alasan yang sangat penting pada saat kebaktian masih berlangsung, gerakan agar dilakukan perlahan-lahan agar tidak mengganggu umat lain.
8. Sejauh dapat, pisahkan tempat duduk berdasarkan jenis kelamin pada saat kebaktian.
9. Dilarang makan di dalam ruangan kebaktian.
10. Apabila melihat lampu pelita di altar tidak menyala, hendaknya dapat menyalakannya.
Sumber : Tata Krama dan Tata Tertib di Vihara
Penerbit : Ekayana Buddhist Centre
Sunting by : Vimala Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar