Selasa, 13 September 2016

KEEP MOVING FORWARD!

Move On, apa sih yang dimaksud move on itu? Apakah cuma sekedar berpindah dan kalau ini pembahasan mengenai hati yang jatuh cinta, apakah hanya tentang kembali mencintai orang lainnya?
Apakah semudah itu?

Hidup kita mempunyai begitu banyak rasa yang terjadi dalam perjalanannya, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan, baik positif maupun negatif. Semua perasaan itu mengandung emosi yang berbeda-beda dan semakin kuat emosi yang ada dalam suatu kejadian maka semakin sulit untuk kita melupakannya. Seperti saat kita begitu menyukai seseorang ataupun begitu membenci seseorang. Emosi itulah yang menyebabkan kita sulit move on.

Baik itu emosi positif maupun negatif, jadi saat kita tidak bisa memaafkan suatu kesalahan dan menggenggam rasa benci yang mendalam artinya kita juga sedang tidak bisa move on. Semua pemikiran dan emosi kita terus terkuras untuk kejadian yang terus kita kenang tersebut sehingga pemikiran dan perasaan kita tidak dapat memperhatikan keadaan saat ini.

Padahal manusia terbentuk dari kejadian demi kejadian dimasa lalu, tapi kedepannya manusia dibentuk dari kejadian-kejadian disaat sekarang. Kita tidak bisa menggenggam masa lalu dan belum mampu mengenggam apa yang ada di depan, sehingga apa yang kita miliki adalah detik yang saat ini sedang kita lalui. Seperti air yang mengalir, meski terus melewati tanggan kita kembali, tetapi itu bukanlah lagi aliran air yang sama seperti yang sebelumnya. Kita tidak bisa menggenggam masa lalu karena masa depan adalah yang kita tuju, dan masa depan dibentuk dari apa yang kita lakukan saat ini.

Gak bisa move on dari apa yang sudah berlalu hanya akan membawa semakin banyak kekacauan dimasa akan datang karena membuat kita gak bisa fokus dengan masa sekarang ini. Sayangnya manusia memiliki kecenderungan untuk melekat pada hal yang yang disenangi dan menghindari apa yang tidak disengangi atau dalam tahap ekstrim adalah membenci apa yang membuatnya merasa tersakiti, emosi seperti suka dan benci ini justru membuat kita sulit terlepas dari hal yang kita senangi maupun tidak kita senangi.

Well! Bukan berarti kita harus hidup tanpa perasaan juga dan semua hanya datar-datar saja.
Seperti makanan semua ada kadarnya, kalau berlebihan juga tidak akan membuat makanan itu sedap, tapi kekurangan pun akan membuatnya hambar. Bayangkan saja makanan dengan terlalu banyak garam, bukan semakin enak tetapi justru semakin sulit dimakan, sedangkan makanan yang kekurangan garam akan terasa hambar.

Jadi move on atau gak bisanya kita move on yah tentu dari diri kita sendiri, apakah niat kita cukup kuat untuk membawa diri kita keluar dari apa yang kita mau move on kan.

Dalam hal sakit hati, kekecewaan, benci dan dendam. Apa yang paling benar dan mampu kita lakukan hanyalah memaafkan. Sulit tentu saja, aku tidak pernah mengatakan ini akan mudah. Tapi kalian akan tahu saat setelah kalian melewati segalanya, saat kalian sudah menaiki tingkat yang jauh lebih tinggi dan mampu untuk melihat secara lebih luas, bahwa apa yang sudah kalian lakukan dimana kalian sendiri tidak menyangka bahwa kalian sudah melewatinya. Itu benar-benar perasaaan positif yang luar biasa.

Satu hal yang harus ditanamkan dalam hati saat mau move on adalah

KEEP MOVING FORWARD!

Apapun yang terjadi, sekecil apapun progress yang kalian lakukan, teruslah bergerak maju. Mungkin terdengar seperti biarkan waktu yang menyembuhkan. Bukan waktu yang mampu menyembuhkan, karena waktu hanya mampu membuatmu melupakannya SESAAT dan waktu hanya mampu menutupinya bukan menyelesaikannya. Bila kamu masih tidak mampu untuk memaafkan dirimu sendiri semua tidak akan bergerak maju dari pandanganmu yang tetaplah sama.

Perasaan seperti kecewa, benci, marah kamu hanya bisa melewatinya dengan memaafkan, maafkan diri sendiri yang begitu bodoh sehingga mampu melakukan kesalahan tersebut, maaf kan orang lain yang ikut andil dalam hal itu. Sadari bahwa kau tak sendiri, bahwa masih ada orang lain yang menyayangimu, sadari bahwa meski kau salah dimasa lalu, kau masih bisa berguna dimasa depan, sadari bahwa hidupmu bukan hanya milikmu sendiri, tapi juga orang lain.

Menyadari bahwa meski kamu telah melakukan kesalahan dimasa lalu kamu masih mampu menjadi sesorang yang menyadarkan orang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan yang pernah kau lakukan. Percayalah!





Kamis, 05 Mei 2016

Kekuatan Belas Kasih

Di India Utara ada sebuah desa yang memiliki kondisi alam kurang bersahabat, membuat desa hidup dalam kemiskinan. Untuk mencari makanan sehari-hari penuh dengan perjuangan. Semua orang ingin mengubah keadaan tapi tidak ada yang tahu bagaimana melakukannya.

Tidak jauh dari desa tersebut ada sebuah jalan antar kota. Karena kondisi jalan jelek, banyak mobil dan truk yang jatuh disana. Suatu hari sebuah truk penuh dengan makanan kaleng terguling ke pinggir jalan dan kaleng-kaleng berserakan di mana-mana. Karena sopir terluka, dia menumpang kendaraan menuju ke rumah sakit dan meninggalkan makanan kaleng berserakan di tanah. Ketika penduduk desa menemukan makanan kaleng "gratis", mereka membawanya pulang.

Selama beberapa hari setelah kecelakaan itu, setiap keluarga memiliki makanan kaleng di meja makan malam mereka. "Keberuntungan" ini mengilhami para penduduk desa. Sebagai pepatah lama mengatakan: "Bertahan dengan apa saja yang ada di dekat, baik itu gunung atau danau."

Sekarang penduduk desa berpikir bahwa mereka bisa hidup dari jalan raya tersebut. Mereka mulai sering pergi ke jalan raya, berharap menemukan truk rusak dan penuh makanan. Tapi kecelakaan tidak terjadi sesering yang mereka inginkan. Hanya melihat truk makanan datang dan pergi, Penduduk desa kecewa tidak mendapatkan apa-apa.

Suatu hari, seseorang datang dengan ide yang cerdik. Mereka pergi ke jalan dengan sekop dan cangkul, dan menggali banyak lubang di malam hari. Tak lama kemudian, lebih dan lebih banyak mobil dan truk pecah ban di sana. Karena jalan yang buruk, truk-truk melaju sangat lambat menghindari terjadinya kecelakaan. Penduduk desa kemudian dengan mudah mengikuti dan mencuri beberapa barang di truk. Lambat laun, keadaan semakin memburuk. Awalnya, mereka mencuri makanan hanya untuk konsumsi mereka sendiri. sekarang mereka mulai mengambil barang-barang lain dan menjualnya di pasar. Akhirnya, pencurian berubah menjadi murni perampokan. Jalan dekat desa menjadi bagian paling berbahaya di sepanjang jalan raya tersebut. Setiap bulan, polisi menerima beberapa laporan tentang perampokan.

Suatu hari, polisi menangkap dua penduduk desa saat mereka merampok sebuah truk dan memenjarakan mereka. Penahanan itu tidak membuat penduduk desa lainnya jera. Mereka menjadi lebih licik dalam melakukan kejahatan ini. Mereka mengorganisasi diri mereka dan menugaskan orang-orang untuk mengawasi polisi. Setelah perampokan, mereka menyembunyikan barang atau mengubah kemasan sehingga polisi tidak bisa menemukan bukti. Pemerintah lokal mencoba berbagai cara menghentikan tindak kejahatan ini.

Karena penduduk sudah terbiasa dengan cara hidup seperti ini, perampokan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Selama satu musim dingin, karena reputasi desa, banyak pengemudi truk menghindari jalan desa dengan memilih jalan memutar. Hasilnya, penduduk desa tidak mendapat apa-apa selama beberapa hari berturut-turut. Suatu hari, sebuah truk penuh dengan pati fosfat lewat. Pati fosfat adalah digunakan untuk industri dan beracun.

Para penduduk desa kebanyakan tidak berpendidikan, dan menurut mereka, pati adalah makanan yang bisa dimasak dengan berbagai cara. Jadi, mereka menghadang truk, dan sebagaian meloncat ke atas truk dan mengambil lebih dari 20 kantong. Pengemudi yang masih muda ini menghentikan truk dan mengejar para perampok. Penduduk desa lainnya mengambil kesempatan ini, mereka membongkar semua kantong-kantong pati yang tersisa.

Ketika pengemudi pergi ke desa, ia memohon kepada penduduk desa untuk mengembalikan pati tersebut. Saat ini, semua penduduk desa sudah menyembunyikannya dan tak seorang pun mengaku sebagai pencuri. Permohonan pengemudi ini tidak mendapat perhatian. Akhirnya, ia mengatakan kepada penduduk desa bahwa pati tersebut tidak dapat dimakan dan ini hanya dipakai untuk industri. Orang bisa meninggal jika mereka memakannya, jadi bagi penduduk desa ini adalah tidak bermanfaat. Pengemudi mengatakan kepada mereka kebenaran, tetapi penduduk tidak percaya kepadanya. Bagaimanapun, pati itu kelihatan persis sama seperti pati biasa yang bisa dimakan.

Pengemudi menjadi sangat takut ketika penduduk desa tidak percaya kepadanya. Dia ingin melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, tetapi ia juga khawatir seseorang akan memakan pati dan mati. Walaupun ia tidak akan bertanggung jawab atas kematian siapa pun, dia tidak mau seseorang meninggal karena suatu kesalahan bodoh. Dia pergi dari pintu ke pintu untuk memberitahu orang-orang kebenaran, bahkan ia berlutut dan berkata: "Saya tidak peduli tentang pati itu bahkan jika Anda tidak mengembalikannya, hal yang terburuk bukan pada kerugian ekonomi saya, tapi saya memohon kepada Anda untuk tidak memakannya, karena jika tidak, Anda akan meninggal."

Melihat desakan pengemudi itu, beberapa penduduk desa mulai ragu akan diri mereka sendiri. Seseorang memberi makan ayam dengan pati tersebut dan ayam mati dalam beberapa menit. Pengemudi itu mengatakan kebenaran! Penduduk desa terkejut, dan hati mereka sangat tersentuh. Mereka telah mencuri barang-barang pengemudi ini dan seharusnya pengemudi itu membenci mereka. Bahkan jika mereka mati karena pati beracun, mereka merasa pantas mendapatkanya. Namun pengemudi ingin menyelamatkan nyawa mereka yang sangat buruk, dia bahkan memohon dengan berlutut kepada mereka .

Ini semacam rasa cinta dan belas kasih, serta kerendahan hati membuat penduduk desa merasa malu. Penduduk desa mengembalikan semua pati ke truk. Sejak hari itu, orang-orang di desa tidak pernah merampok truk lagi. Ketika seseorang tergoda untuk mencuri, yang lain akan berkata: "Pikirkan tentang orang baik. Kita merampok dia, tetapi ia menyelamatkan hidup kita. Apakah kita masih ingin melakukan hal buruk ini? Apakah kita benar-benar jahat?"

Sekarang jalan dekat desa ini menjadi aman kembali. Setelah semua upaya-upaya penegakan hukum dan persuasi pemerintah gagal, pengemudi muda dengan belas kasih mengubah segalanya.

Sumber: ceritainspiratifmotivasi.blogspot.co.id

Semua orang pastinya tidak ingin disakiti dan merasakan penderitaan, tetapi semua orang sudah tentu akan menerima rasa cinta kasih. Dari kisah diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa rasa belas kasih yang tulus dapat merubah hati yang keras. Dengan segala tindakan hukum yang keras dan tegas tidak mampu untuk membuat para penduduk desa menyerah dalam melakukan tindakan kejahatan, tidak mampu membuat para penduduk desa menyadari bahwa apa yang diperbuat adalah suatu kesalahan. Meski para penduduk desa melakukan tindakan itu sebagai cara untuk bertahan hidup, tetapi kesalahan tetaplah kesalahan, perbuatan jahat tetaplah jahat.

Kembali kepada inti kisah ini bahwa hati yang tulus, belas kasih yang tulus dapat menggerakan hati yang keras. Terkadang sulit untuk tetap menjadi baik saat situasinya tidak baik, tetapi kita tidak boleh melupakan hakiki diri kita sendiri yang sesungguhnya adalah baik. Bagaimana orang bertindak adalah hak mereka, bagaimana kita bereaksi adalah keputusan kita. Bagaimana kita melatih diri untuk terus mampu menjaga kesadaran dan tidak terbawa emosi dalam segala situasi, sehingga kita mampu bertindak secara bijaksana.