Selasa, 09 April 2013

Berani Mencoba


Alkisah, adalah seorang pembuat jam yang berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.

“Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak kurang lebih 31,104,000 kali selama satu tahun?”

“HA?”, kata jam terperanjat. “Mana saya sanggup?”

“Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?”

“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.

“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?”

“Dalam satu jam harus berdetak sebanyak 3,600 kali? Banyak sekali itu,” tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuannya sendiri.

Dengan penuh kesabaran, tukang jam itu kemudian berbicara kepada jam, “Kalau begitu, sanggupkah kau berdetak satu kali setiap detiknya?”

“Naaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.

Demikianlah, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu. Dan sungguh luar biasa, jam itu ternyata mampu berdetak tanpa henti selama satu tahun penuh. Itu berarti, ia telah berdetak sebanyak lebih dari 31.104.000 kali.

Renungan:

Ada kalanya kita merasa ragu dengan segala tugas pekerjaan yang terasa begitu berat. Namun, jika sudah dijalankan, kita baru akan menyadari bahwa kita ternyata mampu untuk mengerjakannya. Bahkan untuk pekerjaan yang semula kita anggap mustahil untuk dapat diselesaikan sekalipun. Maka, jangan berkata “tidak”, sebelum Anda mencobanya.

Ada yang mengukur hidup dari hari dan tahun yang telah dilewatinya, dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi, ukuran sejati kehidupan di bawah mentari ini adalah apa yang telah kita lakukan dalam kehidupan ini untuk orang lain.

“Jangan mengaanggap diri sendiri tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki kemampuan. Karena kita tidak dapat mengetahui hal tersembunyi apa yang sesungguhnya kita miliki.”

Terkadang sering kali kita merasa hal tersebut mustahil untuk dilakukan, namun nyatanya setelah hal tersebut kita lakukan, kita bahkan tidak menyadari bahwa sudah begitu banyak waktu yang terlewat dan ternyata kita mampu untuk melakukannya dengan baik. Banyak kata-kata motivasi yang mengatakan “Jangan menilai orang lain dari luarnya,” mungkin sekarang ini kata-kata tersebut harus ditambahkan menjadi “Jangan menilai orang lain dan diri sendiri dari luarnya saja.” Karena kita tidak akan pernah tahu isi suatu kado sebelum membukannya, begitu pula halnya dengan manusia, kita tidak akan tahu kekuatan apa yang ada didalam diri seseorang sebelum menggalinya dengan lebih seksama.

Untuk membentuk sesuatu hal tentunya diperlukan proses yang berbeda-beda tergantung dari hal yang ingin dibuat tersebut apakah memiliki tingkat kesulitan yang tinggi ataukah tidak, dan dalam proses membuatnya tentu diperlukan waktu yang tidaklah singkat. Kita hanya perlu tekun untuk menggeluti hal yang sedang kita kerjakan, sampai membuahkan hasil.

Sumber : Hadiah Terindah - Dessy Danarti
Sunting by : Vimala Sari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar